Studi: Menunda Sarapan Bisa Bantu Kendalikan Lonjakan Gula Darah
Sebuah studi kesehatan terbaru menunjukkan bahwa menunda waktu sarapan dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah, terutama pada orang yang memiliki risiko diabetes atau sedang menjalani program pengendalian berat badan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari Eropa dan Asia, partisipan yang menunda sarapan selama beberapa jam setelah bangun tidur mengalami peningkatan stabilitas kadar glukosa dibanding mereka yang langsung makan pagi dalam waktu satu jam setelah bangun. Temuan ini dianggap relevan bagi mereka yang menerapkan pola intermittent fasting (puasa berkala) atau ingin menjaga metabolisme tubuh tetap optimal.
Menurut peneliti, saat tubuh tidak menerima asupan makanan langsung di pagi hari, proses pembakaran energi dari simpanan lemak menjadi lebih efisien. Selain itu, sensitivitas insulin pun cenderung membaik, yang penting untuk mencegah fluktuasi tajam kadar gula darah.
Namun, studi ini juga menekankan bahwa menunda sarapan bukan berarti melewatkannya. Sarapan tetap dibutuhkan, tetapi waktu dan komposisinya harus diatur dengan baik. Disarankan memilih makanan tinggi serat, protein, dan rendah gula saat akhirnya makan pagi agar manfaatnya maksimal.
Pakar gizi mengingatkan bahwa efek ini bisa berbeda-beda pada tiap individu. Orang dengan riwayat hipoglikemia atau kondisi medis tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengubah pola makan secara drastis.
Studi ini menambah bukti bahwa waktu makan sama pentingnya dengan apa yang dimakan. Dengan pendekatan yang tepat, mengatur jam sarapan bisa menjadi strategi sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan metabolik.
Leave a Reply