Flu Spanyol 1918: Pandemi yang Mengguncang Dunia
Flu Spanyol 1918: Pandemi yang Mengguncang Dunia
Pada tahun 1918, dunia diguncang oleh pandemi influenza yang dikenal sebagai Flu Spanyol. Pandemi ini menewaskan puluhan juta orang di seluruh dunia, lebih banyak daripada Perang Dunia I yang baru saja berakhir. Flu Spanyol berbeda dari flu biasa karena dampaknya yang sangat cepat dan parah.
Meskipun nama “Flu Spanyol” berasal dari persepsi bahwa Spanyol adalah negara yang pertama kali melaporkan wabah ini, kenyataannya virus ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Flu ini menyebar selama dua gelombang besar, dengan puncaknya pada musim gugur 1918. Gejala flu Spanyol mencakup demam tinggi, batuk, sakit kepala, dan nyeri tubuh yang luar biasa. Dalam beberapa kasus, infeksi menyebabkan pneumonia dan kematian dalam waktu singkat.
Yang lebih mengejutkan adalah bahwa flu ini lebih mempengaruhi orang dewasa muda yang sehat, berbeda dengan flu yang biasanya lebih membahayakan bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan orang lanjut usia. Para ilmuwan masih berusaha untuk memahami mengapa virus ini begitu mematikan.
Meskipun tidak ada vaksin pada saat itu, Flu Spanyol meninggalkan pelajaran berharga tentang pentingnya persiapan dan respons terhadap pandemi. Kini, setelah lebih dari seratus tahun, dunia terus berjuang menghadapi pandemi lainnya, dengan pembelajaran dari tragedi Flu Spanyol yang terus dikenang.